Senin, 20 Oktober 2014

Konsep Politik



Sosiologi politik adalah salah satu cabag dari sosiologi yang mempelajari dimensi sosial dan polmengaitik. Karena terdiri dari dua kata sosiologi dan politik, yang masing-masing mengacu pada bidang kajian tertentu.
Harus diakui bahwa istilah politiklebih sukar untuk dijelaskan ketimbang sosiologi. Secara historis kata politik jauh lebih tua usianya, dan lebih dikenal di masyarak. Tetapi at luas ketimbang kata sosiolog. Tetapi justru karena sangat sering dipakai, maka artinya pun bisa bermacam-macam.
Namun tidak sulit bagi kita untuk mengenal aspek-aspek masyarakat yang dipelajari oleh para ahli ilmu politik. Mereka menaruh perhatian khusus pada lembaga-lembaga sosial seperti lembaga legislatif dan eksekutif, partai politik dan kelompok-kelompok kepentingan, dan beberapa bidang khusu seperti proses pemilihan umum atau legislatif. Dari berbagai upaya untuk menjelaskan pengertian politik, tampak bahwa perhatian sentral dari politik adalah penyelesaian konflik antar manusia, proses pembuatan keputusan-keputusan ataupun pengembangan kebijakan-kebijakan, secara otoritas yang mengalokasikan sumber-sumber dan nilai-nilai tertentu, atau pelaksana kekuasaan dan pengaruhnya didalam masyarakat. Mana dari poko-pokok tersebut yang dijadikan pusat perhatian politik, tergantung dari pendapat masing-masing. Namun pada umumnya orang sepakat bahwa konse-konsep tersebut bener-bener diminati oleh para ilmuan politik.
Penjelasan diatas memperlihatkan bahwa politik merupakan suatu bidang studi khusu tentang cara-cara manusiamemecahkan permaslahan-permasalahan bersama dengan manusia yang lain. Dalam hal ini ilmu politik mencakup studi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan manusia, dan terutama mengenai ide yang mempengaruhi manusia untuk mengatasi semua permasalahan tersebut. Dengan demikian ilmu politik tidak sama dengan studi mengenai pemerintah, melainkan mengenai fungsi pemerintah dalam masyarakat. Menurut anggapan umum, titik sentral studi politik adalah kekuasaan dalam konteks masyarakat.
Penting untuk diperhatikan, bahwa politik selalu menyangkut tujuan-tujuan publik, tujuan-tujuan masyarakat sebagai keseluruhan, dan bukan tujuan-tujuan pribadi seseorang. Yang disebut politik itu menyangkut kegiatan berbagai kelompok termasuk kegiatan-kegiatan partai politik dan kegiatan individu demi kepentingan bersama.
Sumber : (Maran, Rafael Raga. 1999 :17-19)

1 komentar: